Ikan Tauco, atau Tauco Ikan? Menu Jadul yang ngangenin
Februari 06, 2023
-Request-
Selama enambelas tahun usia pernikahan, belum pernah suami
meminta secara khusus ingin dibuatkan masakan tertentu. Selama itu, ya beliau
terima terima saja apapun yang disuguhkan. Barangkali suami cukup tahu diri
untuk tidak banyak permintaan mungkin karena menyadari kesibukan saya tidak
hanya mengurusi urusan rumah dan mendampingi anak- anak, tetapi juga memiliki
sejumlah pekerjaan diluar rumah ditambah menjalankan usaha.
Sebagai istri, sayapun cukup tahu diri untuk tetap
menyediakan seluruh keperluan keluarga sesibuk apapun setiap harinya. Saya
selalu berusaha menggonta -ganti menu makanan agar mereka tidak bosan. Mulai
makanan khas daerah hingga western food sesekali.
Kemarin, tepat tahun ke 16 usia pernikahan kami. Tidak ada perayaan
apapun yang dilakukan karena kami memang selalu berusaha berbahagia walau minim
ceremonial dalam hidup. Ini juga bagian dari value yang ingin kami
tularkan ke anak- anak.
Tiba-tiba, pagi tadi saat kami berdua berboncengan ke pajak
palapa untuk berbelanja mingguan, iseng Aku bertanya : “Bang, Abang gak ada
kepingin makan apa gitu?” dia menggumam mungkin berfikir. “Maunya sesekali Ika
masak ikan tauco.” Omakjang..borak mak.. Sekalinya buat permintaan
menunya terlalu tua untuk zaman milenial ini hahhaha.. Sesugguhnya aku
gak masalah dengan jenis masakan apapun. Cuma sempat Aku khawatir anak anak
tidak suka. Tapi akhirnya aku pikir, anak-anak toh tak pickie eater
selama ini. Mereka dididik untuk menerima dan mensyukuri apapun yang disediakan
dan it works selama ini.
Food Preparation
Seperti biasanya, sebetulnya Aku sudah Menyusun jadwal menu
untuk seminggu kedepan dari beberapa hari sebelumnya sebagaimana biasa. Tapi
dikarenakan ada permintaan ikan tauco akhirnya ada menu yang aku harus
ganti. Tak apa lah sesekali.
Turun dari kereta aku mulai berjalan menyapa beberapa
tukang sayuran yang sudah langganan sejak aku masih SD. Aku mulai belanja dari
satu penjual ke penjual lain. Hari ini sih tidak terlalu banyak yang harus
dibeli. Masih ada sisa stok bahan makanan dari menu minggu lalu. Lumayan, bisa
memangkas banyak budget belanja minggu ini. Aku memang mengatur
pengeluaran dengan teratur. Tercatat lengkap di aplikasi keuangan yang sudah
sejak lama aku download, tidak hanya untuk usaha tetapi juga keperluan rumah
tangga. Dulu, di awal pernikahan masih mencatat dalam buku agenda, namun sejak
hidup di era digital, aku ikut memanfaatkan beberapa aplikasi untuk membantu
merapikan pengaturan keuangan keluarga.
Bagiku, pertanggungjawaban untuk manusia juga sangat penting
dilakukan secara istiqomah termasuk anak-anak, suami dan keluarga lainnya.
Keterbukaan juga dapat menambah kepercayaan pasangan suami istri.
Kembali ke laptop. Akhirnya aku selesai membeli bahan
makanan sesuai catatan yang sudah aku sipkan dari rumah.
Belanjaan hari ini totalnya Rp. 189.000,-
Kepah asin 3 ons Rp. 9000
Ikan tudung periuk 9 ons sekitar 6 ekor Rp. 33.000
Ikan tongkol 9 ons Rp. 35.000
Ikan lele 1 kg sekitar 10 ekor Rp. 24.000
Ikan dencis 1 kg 10 ekor Rp. 38.000
Santan Rp. 8000
Mihun jagung 2 buah Rp. 2000
Telur puyuh 22 butir Rp. 10.000
Telur ayam kampung 4 butir Rp. 14.000
Cabe hijau dan bawang merah Rp. 10.000
Kacang Panjang seikat dan melinjo Rp. 6000
Menu Minggu ini
Resep Of The Week
Sesungguhnya ikan tauco ini bukanlah menu spektakuler.
Namun, setiap orang memiliki gaya khas masing masing. Berikut resep ikan dencis
tauco ala rumah kami ya :
Bahan :
9 ons ikan dencis besar (jumlahnya 6 ekor dipotong dua)
didoreng jangan terlalu kering agar bumbu mudah meresap.
Cabe hijau 20 buah diiris tipis
Tomat kecil 1 buah diiris
Bawang bombai ¼ besar diiris halus
Bawang merah 5 siung besar diiris
Bawang putih 4 siung besar dichop
Jahe sebesar ibu jari digeprek
Daun salam 3 lembar
Sere digeprek 2 batang besar.
Dua sendok tauco manis botolan merk kokita
Gula garam secukupnya (jika ingin memakai kaldu silahkan)
Minyak untuk menggoreng ikan.
Cara Membuat :
Tumis bombai hingga harum, masukkan bawang merah dan bawang
putih hingga keemas an.
Masukkan jahe, tomat, salam, sere kemudian tambahkan tauco
manis.
Tambahkan air secukupnya setelah mendidih, masukkan gula
garam jangan lupa koreksi rasa.
Jika rasanya sudah sesuai masukkan ikan yang sudah digoreng
agar bumbunya meresap.
Lebih enak jika disajikan dengan taburan bawang goreng.
Selamat mencoba ya mantemans. Menu ini cocok juga nanti buat Ramadhan. Lumayan buat gonta ganti gak sambal melulu hehehhe....
6 komentar
Sama resep kita kak, gak pake tambahan lain. Terkadang kalo pengen wangi menggugah awak tambah selembar daun jeruk.
BalasHapusWiiih pake ikan apapun anak-anak tamboh terus. Kadang senang, kadang mikir abis ni masak lagi 🤣gak cukup lauk untuk malam 😁
Murah ya ikan di pajak palapa ini.
BalasHapusRumornya di pajak helpet ni harganya lebih mahal ternyata betul.
Bbrp hari yang lalu awak beli dencis, sekilo itu 50-60 ribu. Sekitar segitu...
Haizzz dimana lagi la yg enak belanja ini. Yang murah meriah. Biar cepat tekumpul duit pigi haji apa umroh
Jadi ikan tauco atau tauco ikan sebenarnya yang pas menurut ka ika?, biar awak catat kan ini?..😄
BalasHapusTapi elva melihat postingan kak ika ini jadi ngebstin, masakan rumahan memang selalu di hati..
Selamat ya ka, semoga berkah untuk keluarga ka ika..
Auto selera saya, ngerasain rasa tauconya hihihi. Setidaknya dari artikel ini saya dapat beberapa poin tahu diri & berusaha berbahagia walau minim ceremonial dalam hidup.. inspiratif banget. Btw soal food preparation bisa jadi topik diskusi menarik ini ini di grup atau dibuat kenduri ala blogsum. Saya kalo gini butuh ilmu dari suhu. Mau belajar. 😆
BalasHapusSelera suaminya cukup sederhana ya kak, hemat dan gak perlu repot2 masak lama hehe..Terkadang di kitanya yg emak2 ini maunya makanan yang spesial gitu apalagi pas ultah atau anniversary kayak gini hahaha
BalasHapusTim tauco ikan hehe...kl ikan tauco jarang dengar di tempat kami. Menu jadul tp tetap populer hingga zaman now. Kalo awak tambahin cabe rawit kak biar menggigit dia sikit haha, tp kl pas kepingin aja soalnya si kecil blm bs diajak berpedas-pedasan ria. Nice post, Kak Ika... sehat selalu, ditunggu artikel masak lainnya yaa
BalasHapus